Berbekal informasi dari beberapa website, saya pun menyiapkan beberapa dokumen (fotokopi e-ktp lama (2 lembar), kartu keluarga) dan pergi ke:

1. Polres setempat -surat keterangan hilang

Ketika sampai langsung aja tanya ke bapak polisi, dimana tempat mengurus "surat keterangan hilang". Saya pun menunggu kurang lebih 10 menit, dipanggil, memberikan fc e-ktp, dan gak lama pak polisi pun selesai membuat surat yang saya butuhkan.

Awalnya sempat ada yang bilang bakal ditanya tentang hilang dimana, dll, but well nobody ask anything :)

Biaya: Rp. 0,-

2. RT dan RW -surat pengantar

Setelah berhasil mendapatkan surat polisi, saya pun pergi ke pak RT dan pak RW untuk minta surat pengantar. INGAT! Harus ke polisi dulu baru ke pak RT, kalau tidak pak RT biasanya ga mau memberikan surat pengantar.

Biaya: Rp. 0,-

3. Kantor Kecamatan

Setelah memberi tahu tujuan ke kecamatan, akan langsung diberikan resi yang harus diisi nama + NIK saja kata bapak yang bertugas. Berhubung informasi dari E-KTP sudah terekam di database pemerintah, tidak perlu perekaman data ulang lagi.

4. Kantor Disdukcapil - cetak ktp

Sebenarnya sebelum ke kantor kecamatan, saya udah ke dukcapil dulu hehehe, eh ternyata bapak yang di kantor dukcapil meminta resi dari camat. Berhubung dari website ngga ada informasi harus ke pak camat dulu, alhasil saya pun bulak balik. Tapi ngga terlalu jadi masalah berhubung lokasinya dekat banget. 

Di dukcapil inilah ktp dari berbagai kecamatan setempat akan dicetak. Sebenernya bisa aja ambil di kecamatan tapi bisa makan waktu sampai 1 bulan atau lebih, seperti yang terjadi dengan pembuatan ktp dulu. Jadi buat yang mau cepat, langsung aja ke dukcapil, dan dalam 5 menit, ktp pun akan kembali :)

Biaya: Rp. 0,-

Moral of the story: Walaupun ternyata prosesnya udah nggak berbelit dan completely free, kehilangan ktp itu bakal ngabisin waktu, mulai dari nyari sampai dapet yang baru. So don't loose it guys, but if you already did, good luck!